Selasa, 23 Februari 2010
Budaya adat Makassar
indoensia memiliki begitu banyak budaya daerah yang menunjukkan kekhasan suatu daerah. salah satu yang akan saya bahas sebagian kecil dari adat yang terdapat di daerah Makassar.
Acara adat:
Acara Adat Tradisional seperti “Fragmen Mappasioli Wajo” yang merupakan Adat Asli Daerah Wajo yang menggambarkan Upacara adat sunatan dimana diperlihatkan seorang anak puteri untuk pertama kalinya memakai baju bodo menunjukkan bahwa sang anak beranjak dewasa.Dimana digambarkan pula simbol –simbol dari perlengkapan upacara tersebut seperti warna-warna baju bodo yang dikenakan secara berlapis tiga, berlapis tujuh hingga berlapis sebelas tergantung dari tingkat derajat sang puteri dan pemberian souvenir kepada ibu-ibu pengganti pemberian rokok simbol ucapan terima kasih karena hadir dari perjalanan jauh. Acara suapan Nasi Likku yaitu nasi dengan masakan daging dada ayam sebagai symbol untuk menanamkan rasa malu (siri’) oleh ibu sang puteri dan fragmen yang dihadirkan oleh Yayasan Anging Mamiri ini diakhiri acara sang puteri digendong oleh sang ayah sebagai simbol doa agar derajat sang anak dinaikkan.
untuk baju bodo atau baju wanita adat makassar, setiap warnanya memiliki makna khusus tersendiri. yaitu untuk baju bodo warna merah digunakan oleh wanita yang sudah bersuami. Warna hitam untuk nenek-nenek dan warna ungu digunakan oleh wanita yang sudah berstatus janda.
baju bodo warna ungu dipakai oleh bangsawan luwu (Palopo). Etnis Toraja baju warna putih dengan topi segitiga biasa dipakai oleh penari, sedang yang berwarna kuning dipakai oleh bangsawan Toraja. Etnis Sulawesi Barat (Mandar) baju warna hijau yang dipakai oleh bangsawan Mandar, dan baju hitam, serta baju hijau memakai bulu dikepala berasal dari Mamasa yang biasa dipakai penari yang berambut panjang.
selain baju bodo, juga ada sarung bugis yang merupakan salah satu kekhassan dari makassar. di samping merupakan foto contoh baju bodo dan baju adat makassar untuk pria.
bagitu banyak sekali budaya-budaya makassar yang sangat unik. sudah sepantasnyalah kita sebagai generasi muda untuk selalu melestarikan budaya daerah kita masing-masing yang merupakan jati diri dari bangsa inodnesia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar